Di buku yang berjudul Sabar Hingga Akhir Waktu (BIRU) banyak di sajikan cerpen tentang perjuangan hidup untuk tetap sabar dalam segala hal, dan kisah ini di ambil dari kisah nyata si penulis.
Cerpen ini berjudul Pengantin Air Mata, karya Aoi Tenshi
• Latar atau Alur
Banyak orang yang mengatakan kalau pengantin baru adalah masa yang paling indah dan membahagiakan. Namun, bagiku menjadi pengantin baru adalah masa yang paling menyedihkan. Saat kami menikah, ku lihat dia mulai menunjukkan gejala tidak sehat. Akan tetapi, aku memilih untuk berpikiran positif, bahwa ia hanya kelelahan mempersiapkan pernikahan kami.
Suami ku adalah laki - laki muda yang tidak memiliki keluarga, ia hanya mempunyai seorang kakak perempuan yang sudah menikah dan tinggal di luar kota bersama suaminya. Dan, aku asalah wanita yang lebih tua dari nya 10 tahun, dia menrindukan sosok ibu, makanya dia menikahi ku.
Setelah kami menikah, tanda - tanda ia tidak sehat mulai kentara. Namun, ia selalu berkata baik - baik saja, hingga aku pun mengajaknya periksa ke rumah sakit tanpa sepengetahuan dia. Ternyata, dokter langsung memintanya untuk rawat inap dan menjalani beberapa tes kesehatan.
Walaupun suami sedang di rawat, saya tetap bekerja sebagai guru. Lelah dan letih berusaha ku kesampingkan demi kesembuhan suami ku. Satu minggu sudah ia menginap di rumah sakit, kondisinya pun mulai membaik. Kami pun sepakat untuk rawat jalan, dan dia memilih pulang ke Karawang sedangkan aku masih tinggal di Bogor. Hubungan jarak jauh di saat suami ku sedang sakit, sungguh menyedihkan hatiku. Saat liburan sekolah aku pun pergi ke Karawang untuk merawat suami ku. Kami saling melepas rindu, bercerita dan bercengkrama.
Tiba- tiba ia jatuh pingsan, pikiran ku semakin kalut, hati ku tidak tenang, karena sebelumnya ia sudah muntah darah yang cukup banyak. Maka, aku pun membawanya lagi ke rumah sakit. Hatiku makin tidak tenang, saat dokter mengatakan kalau suamiku ternyata menderita kanker hati stadium lanjut, dan tidak ada harapan untuk hidup.
Aku pun hanya bisa pasrah dengan kuasa Allah. Apapun keputusan yang Allah berikan, aku ikhlas menerimanya. Dan, Allah lebih menyayanginya daripada aku, dia meninggal dunia.
• Tokoh atau Karakter
Suami, aku dan mbak. Tokoh yang paling di sukai adalah Istri, karena dengan setia menemani suaminya dalam keadaan suka ataupun duka. Karakter yang tidak disukai adalah suami, karena memendam segalanya sendirian, tidak berkata apa adanya.
• Masalah dan solusi
Sakit kanker hati yang diderita oleh suami membuat kesedihan yang mendalam bagi istrinya. Namun, istrinya dengan telaten dan sabar menunggu agar suaminya sembuh. Walau suaminya meninggal dunia, ia tetap ikhlas menerimanya.
• Pendapat
Saya suka buku ini, karena bahasanya sangat ringan dan diambil dari kisah nyata. Jadi, pembaca mudah trenyuh. Bagian yang paling aku sukai adalah saat istrinya dengan setia menemani suaminya yang sedang sakit, walau dia sedang sibuk bekerja.
Identitas Buku :
Judul : BIRU (Sabar Hingga Akhir Waktu)
Karya : Leyla Hana, Eni Martini, Linda Satibi, dkk.
Jenis Buku : Novel
Penerbit : Selaksa Publishing
Tahun Terbit : 2013
Halaman : 266 Halaman
Ukuran Buku : 21 cm
No ISBN : 978-979-8340-21-5
ODOP Batch 7
Magelang, 20102019 21:15
Komentar
Posting Komentar