Langsung ke konten utama

Merantau Itu Asik

Tantangan pekan akhir ODOP Batch 7
Tantangan ke 2
Biografi teman dari ODOP


Januar Atiqoh, salah satu peserta ODOP Batch 7, dari Group Kairo. Wanita cantik nan manis kelahiran Yogyakarta, 29 tahun yang lalu tepatnya pada bulan Januari. Oleh karena itu kedua orang tuanya memberikan nama Januar padanya, sebagai penanda akan kelahirannya.

Atiq, panggilan yang sering disapa orang - orang untuk mengenalnya. Ada sedikit cerita, di balik nama sapaanya, dulu kala sejak kecil ia di panggil Tika oleh keluarganya, beranjak memasuki TK (Taman Kanak Kanak) ia dipanggil Atiqoh. Masa - masa SMA banyak yang menyapanya dengan sapaan Tinyoh. Ketika memasuki jenjang perkuliahaan sebutan namanya pun berganti menjadi Atiq, hingga saat ini.

Sejak usia dua tahun, hidup menjadi anak rantau telah ia cecap, Slawi - Tegal, Jawa Tengah tempat rantau yang di tuju. Tanpa kerabat yang dikenal, ia bersama keluarganya membangun asa di sana. Merantau didaerah orang, tidaklah semudah berjuang dikampung halaman sendiri. Hampir 10 tahun ia berpindah dari rumah satu ke rumah lain, semasa kecil ia sangat senang menjalaninya, karena selalu mendapat rumah baru. Beranjak dewasa, ia mulai merasa terbebani dengan seringnya berpindah tempat sebab banyak teman - temannya yang menanyakan perihal rumah yang dihuni. Dengan kerja keras dan kesabaran, ia bersama keluarganya mampu mendirikan rumah di sana.

Sejak dari TK hingga SMA ia habiskan di Slawi. Pada tahun 2009, ia pun menrantau lagi di Semarang, kuliah di UNDIP mengambil jurusan Kesehatan Masyarakat dengan keselamatan kesehatan kerja (K3). Kuliah pun dirampungkan dengan tepat waktu, 2013 ia lulus dari bangku kuliah. Baginya, merantau bagaikan panggilan jiwa, ia pun hijrah ke Jakarta, mengadu nasib di tengah - tengah banyaknya persaingan yang ketat, tahun 2014 ia pun mendapat pekerjaan, di Tangerang, tepatnya di Warehouse bahan kimia bagian keselaman kesehatan kerja, sampai awal 2015. Setelahnya ia pun pindah lagi ke Jakarta, di perusahaan kontraktor migas, dibagian keselamatan kesehatan kerja juga.

Baginya merantau sudah menjadi hal yang biasa, banyak pengalaman yang ia dapat selama singgah di kota rantau. Suasana baru, teman baru, pekerjaan baru mampu memberikan warna tersendiri bagi perjalanan hidupnya.

Membuka lembaran baru menjadi istri di tahun 2017, dan sekarang tinggal di Depok, kemudian menjadi ibu, membuatnya keluar dari pekerjaan yang telah ia tekuni. Sebab komitmen dari awal bersama suami setidaknya anak lulus ASI selama 2 tahun.
Walau menjadi ibu rumah tangga kepiawaianya dalam dunia tulis menulis tetap ada, terbukti dalam blog pribadinya banyak karya tulisan yang telah ia torehkan. Baginya menulis bagaikan candu, sejak kecil kecintaannya pada dunia tulisan sudah kentara, dengan seringnya ia menulis apapun di buku diary, sering mengikuti lomba tulisan saat masih sekolah. Zaman di bangku kuliah, kegiatan yang dia tekuni tak jauh - jauh dari tulis - menulis, tergabung dalam lembaga jurnalistik Publica Health dan menjadi pimpinan redaksi untuk buletin. Saat dibangku kuliah inilah, awal ia mengenal platform blog, wadah untuk menyalurkan inspirasi dalam menulis.

Dalam blognya catatanatiqoh banyak sekali tulisan - tulisan yang bisa di baca. Untuk mengasah kemampuannya dalam bidang menulis pun, ia tergabung dalam group womantalk, kumpulan emak blogger, blogger perempuan network dan ODOP (One Day One Post).

Setelah saya bercakap - cakap dengannya, ada dua poin penting yang bisa saya ambil dari rekam jejak kehidupannya, pertama "bermimpi setinggi - tingginya itu boleh namun ingat juga dengan kemampuan kita, kalau tak mampu jangan dipaksa nanti malah menimbulkan penyakit" kedua, “cintai yg kamu kerjakan, kerjakan yg kamu cintai”. Terima Kasih untuk mbak Januar Atiqoh yang telah bersedia kuganggu demi menyelesaikan tugas akhir ODOP Batch 7. Semoga Mbak dan keluarga bahagia selalu, sehat dan sukses dunia dan akhirat.. aaaaamiin.. 

IG : Januar Atiqoh
FB : Januaratiqoh
Blog  : catatanatiqoh.blogspot.com

Magelang, 3112019, 15:10
ODOP Batch 7

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Balkondes Karangrejo

Magelang kota gemilang, semboyan kota ini. Berbicara tentang pesona Kabupaten Magelang, maka Candi Borobudur lah ikonnya. Siapa yang tak mengenal candi Borobudur, destinasi wisata pemantik wisatawan lokal, luar lokal bahkan mancanegara untuk mengunjungi tempat ini. Hampir setiap hari selalu ada pengunjung yang mengunjungi Candi Borobudur, tidak ada kata sepi, selalu ramai. Apalagi Saat akhir minggu atau pas musim liburan sekolah, wisatawan bisa melonjak berkali - kali lipat. Dengan adanya tempat pariwisata ini, membuat perekonomian warga sekitar meningkat, namun tidak keseluruhan warga Borobudur. Beberapa tahun yang lalu Menteri BUMN Rini Soemarno mendatangi kawasan candi Borobudur dan desa di sekitar Borobudur. Beliau meninjau bahwasanya hampir semua warga Borobudur masih di bawah garis kemiskinan, sedangkan mereka mempunyai Candi Borobudur yang ramai pengunjung tiap harinya.  Kemudian, Menteri BUMN mempunyai gagasan yakni membangun Balkondes untuk warga Borobudur. ...

Belajar Jujur Dalam Segala Hal

  Siang itu, aku sedang bermain dengan adik perempuan ku di teras rumah. Ku lihat, Tobi berjalan terburu-buru dengan membawa satu kantong kresek hitam berisi telur. Aku pun merasa penasaran, ku ikuti langkah kakinya, dia berhenti di pekarangan dekat rumahnya sedangkan aku bersembunyi di balik pohon rambutan. Tobi mengeluarkan beberapa lembar uang dari dalam saku celana pendek, ia membagi uang tersebut menjadi dua bagian. Yang satu ia masukkan kedalam kantong kresek sedangkan yang lainnya ia kembalikan kedalam saku celana.    Aku tetap mengamati Tobi dari kejauhan, ku lihat ia masuk kedalam rumah. Beberapa menit kemudian dia keluar rumah dengan mengendarai sepedah hitamnya. "Aku harus mengikuti Tobi" gumam ku Aku segera pulang kerumah, mengeluarkan sepedah merah ku, dan mengejar Tobi. Dia sedang berada di toko peralatan sekolah, ku hampiri dia "Tobi, kamu beli apa?" Tanya ku penuh selidik  "Aku beli penggaris dan bulpen" jawab Tobi  "Kamu ...

Bonding ala Terius

Saya adalah penggemar Drama Korea. Walaupun sudah berstatus "emak" sayapun masih tetap menyukainya. Kadang saat weekend atau pas me time sering ku gunakan untuk melihat dramkor. Semula suami tidak begitu menyukai dramkor, seiring berjalannya waktu pas aku sedang lihat, diam diam suami ikutan nonton juga. Dari situ beliau sedikit tertarik dengan dramkor, kami pun jadi sering menghabiskan waktu bareng untuk melihat dramkor. Banyak dramkor yang telah kami lihat, akan tetapi hanya ada beberapa saja yang menurut kami sangat cocok untuk dijadikan referensi dalam menjalani kehidupan diantaranya dalam mengasuh anak, membina keluarga, menjaga komitmen pernikahan dan perjuangan menggapai mimpi. Nah, saya sangat tertarik untuk mengulas salah satu dramkor yang sudah khatam kami tonton, drama tersebut berjudul "Terius Behind Me". Drama ini banyak menggambarkan adegan bonding antara anak dan ayah, menurutku cara Terius menjalin kedekatan dengan anak anak bisa di jadikan acua...