Langsung ke konten utama

Terima Kasih Sakura


Menurut Abraham Maslow cinta adalah proses aktualisasi diri yang mana dapat membuat orang melahirkan berbagai tindakan tindakan yang kreatif dan produktif. Sedangkan arti cinta menurut budayawan Sujiwo Tejo, cinta ternyata adalah penjara dengan jeruji kasih sayang, maka kau kerap menangis tanpa di bui. Membicarakan tentang cinta, saya menjadi teringat dengan kata kata yang di tuliskan oleh Asma Nadia dalam novel nya yang berjudul cinta laki laki biasa, cinta sejati seperti udara, betapapun keras kau hembuskan, dia akan kembali memenuhi rongga dadamu dengan kehidupan.


Cinta adalah kasih sayang, saat jauh darinya merindu saat dekat ingin rasanya bersandar di bahunya itu menurut ku. Membaca buku tentang kisah cinta adalah salah satu hal yang paling ku sukai karena aku bisa belajar banyak hal, menjadi termotivasi, kadang juga menjadi bersyukur, menghargai orang yang di cintai, dan mempertahankan cinta. Tidak hanya membaca kisah cinta, menonton kisah cinta pun aku juga suka.


Dalam tulisan ku kali ini aku ingin bercerita tentang kisah cinta antara Haruno Sakura dan Uchiha Sasuke. Mereka adalah dua pemain dalam anime Naruto. Sejak berumur 5 tahun Sakura sudah jatuh hati dengan teman laki laki nya, Sasuke. Karena dia memiliki paras yang tampan dan di bekali kepandaian. Sakura selalu berkata kepada teman temannya "kelak Sasuke akan menjadi suamiku" banyak teman temannya yang meremehkan perkataan Sakura, bahkan Sasuke telah menolak cinta Sakura sejak kecil.


Menginjak Usia 12 tahun, mereka di pertemukan lagi dalam satu team, yakni team 7. Sakura sangat bahagia karena dia bisa semakin dekat dengan Sasuke. Awalnya Sasuke merasa risih saat Sakura berusaha mendekatinya, sering ia acuhkan perhatian dari Sakura. Tetapi Sakura tidak menyerah, dia terus berusaha agar Sasuke mau membuka hatinya, Sasuke pun mulai merasakan ketulusan cinta dari Sakura. Ia mulai melunak kepada Sakura, sering ia bercerita sedikit demi sedikit tentang kehidupannya. Sakura mampu merasakan bahwa Sasuke mempunyai hati yang baik dan hangat.


Pada suatu hari Sakura menyadari gelagat aneh dari temannya, ia kerap mengajak Sasuke ngobrol, akan tetapi Sasuke selalu menghindar dan berusaha menjauh dari Sakura. Setiap hari Sakura memikirkan apa yang terjadi dengan temannya, mengapa ia berubah, Sakura berusaha menutupinya dari Naruto atau dari Guru Kakashi. Hingga pada suatu malam, ia melihat Sasuke pergi meninggalkan desa bersama dengan teman teman barunya. Sakura berusaha menahannya, ia katakan perasaan hatinya agar Sasuke tetap tinggal di desa, namun Sasuke lebih memilih meninggalkan desa. Karena ia ingin mengejar impian nya, mendapatkan kekuatan dan bisa membunuh Itachi.


Sakura sangat frustasi karen ia tahu Sasuke pergi bukan untuk menuju jalan yang benar akan tetapi jalan yang salah. Dia terus mencari Sasuke tanpa henti, karena ia tidak ingin laki laki yang ia cintai berjalan di jalan yang salah. Pernah Sakura menemukan keberadaan Sasuke, namun dia sangat terkejut karena laki laki yang ia cintai sudah berubah menjadi orang lain, ia tidak bisa merasakan kebaikan hati temannya. Sakura semakin sedih, ketika Sasuke akan membunuhnya dengan kekuatannya. Saat itulah dia menyadari "aku harus menyelamatkan Sasuke" rasa cinta nya bukan lagi seperti cinta monyet yang tergila gila karena ketampanan seorang laki laki, akan tetapi rasa cinta yang menginginkan seseorang yang di cintainya kembali ke jalan yang benar.


Sakura mempercayai "ketulusan cinta akan meluluh hati Sasuke dan membawanya ke jalan yang benar" ia selalu katakan kepada dirinya. Banyak laki laki yang mulai menaruh rasa kepada Sakura, akan tetapi Sakura menolaknya karena di dalam hatinya masih berharap pada Sasuke. Rasa rindu di hatinya membuat ia semakin kuat "cinta mungkin akan memberikan luka, Tapi luka akan membuat mu dewasa" kata kata yang selalu di ungkap kan oleh Sakura.


Lama mereka tidak bertemu, akhirnya takdir mempertemukan mereka lagi di perang dunia shinobi ke 4, bukan sebagai musuh akan tetapi sebagai satu team. Sakura merasa sedikit lega karena Sasuke berada di pihak yang benar. Walaupun Sasuke masih mengacuhkannnya, Sakura tetap senang karena masih ada harapan untuk menyelamatkan Sasuke.


Di lembah kematian, setelah pertarungan hebat antara Sasuke dan Naruto, mereka terluka parah, dan mereka harus kehilangan salah satu tangan. Sakura melihat mereka dari atas tebing, turun dan menyembuhkan luka. Saat itulah Sasuke meminta maaf kepada Sakura atas semua perbuatan dan kesalahannya. Sakura pun meneteskan air mata kebahagiaan.
Setelah masa perang telah berakhir, Sasuke yang seharusnya menjadi tahanan di perbolehkan untuk melakukan perjalanan penebusan dosa.

Mengetahui Sasuke akan meninggalkan desa, Sakura meminta agar Sasuke mengajaknya, lagi lagi Sasuke menolaknya. Sakura merasa "apakah memang tidak ada harapan lagi" Sasuke pun memberikan poke a head di dahi Sakura "mungkin lain kali" katanya. Sakura tersipu malu, "terima kasih Sakura" kata kata yang di ucapkan Sasuke sebelum pergi. Poke a head adalah cara mengungkapkan cinta Sasuke pada Sakura. Dia memang tidak mengatakan aku mencintai mu, tapi Sakura bisa merasakan cinta Sasuke dari perasaan hati mereka yang terhubung.


Jauh di mata dekat di hati adalah wujud perasaan mereka. Setelah menunggu lama, Sasuke pun kembali ke desa, dia menepati janjinya kepada Sakura untuk mengajaknya pergi. Mereka pun menikah dan memiliki seorang anak bernama Uchiha Sarada.

Dari sepenggal kisah cinta di atas, bisa diambil hikmahnya "jangan menyerah pada cinta yang mengabaikan mu" dan "cinta akan membawa kepada jalan yang benar"


Magelang, 11092019, 21.00


Komentar

  1. Balasan
    1. Makan Jasuke sambil lihat Sasuke enak mbak.. hehehe 😁😁😁 🀀🀀🀀

      Hapus
  2. Aku nggak pernah nonton naruto, ahahahhah

    Tp begitulah cinta, deritanya tiada akhir (ini verainya cipatkai di serial kera saktiπŸ˜„)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehee iya mbak.. kalau mengulas tentang kisah cinta, selalu ada saja bumbunya.. yang sedih, bahagia, baper, dll..
      Ah jadi keingat dengan sunggokong dkk mencari kitab suci ke barat.. hehehe 😁😁😁

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Novel Dilanku Tahun 1990

Dilan Dia adalah Dilanku Tahun 1990 adalah Judul dari novel karya Pidi Baiq. Di novel ini penulis menceritakan seorang perempuan bernama Milea Adnan Husain yang menjadi tokoh aku dalam cerita ini. Semula tinggal di Jakarta kawasan Slipi, tetapi dia bersama keluarga harus pindah ke Bandung kawasan Buah Batu. Di dalam novel ini menceritakan kisah cinta antara Milea dan Dilan. Semuanya berawal saat Milea yang baru saja pindah ke kota Bandung. Latar waktu cerita ini diambil pada tahun 1990 di Bandung. Semula Milea menetap di Jakarta dan kemudian ia pindah bersama dengan keluarganya di Bandung. Bersekolah di salah satu SMA Negeri yang ada di Bandung. Di sekolah inilah awal mula bertemunya Milea dan Dilan, lewat berbagai ramalan - ramalan yang di ucapkan Dilan kepada Milea. Walaupun Dilan terkenal dengan anak yang nakal sering di panggil guru BP, anggota geng motor, akan tetapi dia mampu memberikan perhatian yang lebih kepada Milea. Lewat cara yang unik membuat Milea jatuh hati pada Dilan...

Ulasan Cerpen "Kerinduan Terakhir"

Tugas mengulas cerpen "Kerinduan Terakhir" ini merupakan tugas pertama saya di kelas fiksi. Setelah dua bulan lamanya di godok dalam ODOP Batch 7, lalu  memilih kelas kelas fiksi.  Membaca karya - karya orang yang sudah mumpuni dalam bidang Sastra dan fiksi membuat termotivasi dalam dunia menulis. Salah satu tulisan yang saya ulas ialah milik dari Pakdhe Winarto Sabdo yang diposting di ngodop.com  http://www.ngodop.com/art/26/Kerinduan-Terakhir Cerita ini menceritakan tentang kerinduan kekasih kepada pujaan hatinya, yang merantau di luar kota, untuk bekerja. Yatijo sangat mencintai Arimbi, begitu juga sebaliknya. Namun, tatkala Arimbi harus bekerja keluar kota meninggalkan desa, karena diajak oleh Narni, Yatijo menjadi cemas. Takut kalau kekasih hatinya tak akan pulang lagi ke desa dan melupakannya. Sebelum Arimbi berangkat ke kota, Yatijo terus saja mengingatkan agar mengirimkan pesan, dan Arimbi berjanji akan mengirim surat pada kekasihnya. Akan tetapi, Arimbi melupa...

Merantau Itu Asik

Tantangan pekan akhir ODOP Batch 7 Tantangan ke 2 Biografi teman dari ODOP Januar Atiqoh, salah satu peserta ODOP Batch 7, dari Group Kairo. Wanita cantik nan manis kelahiran Yogyakarta, 29 tahun yang lalu tepatnya pada bulan Januari. Oleh karena itu kedua orang tuanya memberikan nama Januar padanya, sebagai penanda akan kelahirannya. Atiq, panggilan yang sering disapa orang - orang untuk mengenalnya. Ada sedikit cerita, di balik nama sapaanya, dulu kala sejak kecil ia di panggil Tika oleh keluarganya, beranjak memasuki TK (Taman Kanak Kanak) ia dipanggil Atiqoh. Masa - masa SMA banyak yang menyapanya dengan sapaan Tinyoh. Ketika memasuki jenjang perkuliahaan sebutan namanya pun berganti menjadi Atiq, hingga saat ini. Sejak usia dua tahun, hidup menjadi anak rantau telah ia cecap, Slawi - Tegal, Jawa Tengah tempat rantau yang di tuju. Tanpa kerabat yang dikenal, ia bersama keluarganya membangun asa di sana. Merantau didaerah orang, tidaklah semudah berjuang dikampung halaman...