Langsung ke konten utama

Balkonjazz




Kabupaten Magelang, sebuah wilayah yang di kelilingi oleh lima gunung. Sejauh mata memandang, pesonanya selalu memikat mata ditambah hamparan sawah yang hijau membuat betah tinggal di tempat ini. Suasana pedesaan yang jarang ditemui, tersaji indah disini.

Masyarakat di daerah Magelang cenderung masih melestarikan kesenian adat jawa seperti tari diantaranya tari Jathilan, Dayakan, Topeng Ireng, Jaranan, Brodut, pertunjukan seni budaya yang menceritakan tentang kisah ramayana atau pun perjuangan di masa lalu, dan wayang kulit yang tentunya banyak peminatnya.
Di Magelang juga sering mengadakan festival, misalnya festival lembah merapi di lereng gunung gono, dukun, kab Magelang, festival kuliner di Bakorwil kota Magelang dan masih banyak lagi, terakhir festival yang diadakan adalah Balkonjazz.

Balkonjazz adalah salah satu festival musik dan budaya yang untuk pertama kalinya digelar di area Balai Ekonomi Desa di kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Acara ini di harapkan akan menjadi pemantik dalam mempromosikan potensi lokal khususnya tempat di mana di selenggarakan Balkonjazz, dengan harapan pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja di daerah tersebut akan terus tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari upaya dan komitmen Balkondes dalam mengembangkan perekonimian desa.

Balkondes adalah Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang di bentuk oleh Menteri BUMN Rini Soemarno. Tujuan nya adalah untuk mengembangkan dan menumbuhkan perekonimian masyarakat di area Borobudur. Di kecamatan Borobudur ada 20 Balkondes yang di bangun, diantaranya ialah Balkondes Tuksongo, yang menjadi tuan rumah Balkonjazz 2019.

Kemarin tanggal 14 September 2019, adalah ulang tahun semua Balkondes. Untuk merayakannya, Balkondes bekerjasama dengan beberapa pihak hingga lahirlah "Balkonjazz" ngejazz di Balkondes. Yang di meriahkan oleh banyak penyanyi terkenal Yura Yunita, Rio Febian, Payung Teduh, Frau, Nosstress, Langit Sore dan Tashoora. Antusias masyarakat sangat tidak terduga karena banyak sekali pengunjung yang datang, baik dari daerah maupun luar daerah. Keramaian jalan pun mulai terasa dari area Candi Borobudur hingga mendekati lokasi Balkonjazz. Deretan motor dan mobil mengular di sepanjang jalan membuat para pengendara harus menghela nafas panjang "Sabar".


Memasuki lokasi Balkonjazz, mata akan dimanjakan dengan banyaknya penjual yang menawarkan makanan khas daerah, baju daerah, aksesoris dan angkringan. Jalanan sesak oleh warga yang ingin segera mendekat ke panggung, semuanya menumpuk jadi satu di depan gerbang pintu Balkonjazz. Ada sebagian warga yang memilih berdiri di depan layar lebar, karena memang di dalam sudah tidak cukup lagi.

Para penyanyi pun sukses untuk menghibur para penikmat musik jazz. Suara emas mereka mampu membius penonton dari berbagai kalangan. Banyak orang yang mengikuti mereka bernyanyi saat di atas panggung. Tepuk tangan dan kebahagiaan terpancar saat para penyanyi mengakhiri nyanyian mereka. Dan acara ditutup sangat apik oleh Yura Yunita.


Terima Kasih Balkonjazz,.. ❤❤❤
Ku tunggu tahun depan.. 2020 ngejazz nya.. 🥰


Tugas ODOP batch 7
Weekend banyak dapat ide nulis, tapi gak sempat nulis karena waktunya keluarga..
❤❤❤

Magelang, 15092019, 23:40

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Novel Dilanku Tahun 1990

Dilan Dia adalah Dilanku Tahun 1990 adalah Judul dari novel karya Pidi Baiq. Di novel ini penulis menceritakan seorang perempuan bernama Milea Adnan Husain yang menjadi tokoh aku dalam cerita ini. Semula tinggal di Jakarta kawasan Slipi, tetapi dia bersama keluarga harus pindah ke Bandung kawasan Buah Batu. Di dalam novel ini menceritakan kisah cinta antara Milea dan Dilan. Semuanya berawal saat Milea yang baru saja pindah ke kota Bandung. Latar waktu cerita ini diambil pada tahun 1990 di Bandung. Semula Milea menetap di Jakarta dan kemudian ia pindah bersama dengan keluarganya di Bandung. Bersekolah di salah satu SMA Negeri yang ada di Bandung. Di sekolah inilah awal mula bertemunya Milea dan Dilan, lewat berbagai ramalan - ramalan yang di ucapkan Dilan kepada Milea. Walaupun Dilan terkenal dengan anak yang nakal sering di panggil guru BP, anggota geng motor, akan tetapi dia mampu memberikan perhatian yang lebih kepada Milea. Lewat cara yang unik membuat Milea jatuh hati pada Dilan...

Ulasan Cerpen "Kerinduan Terakhir"

Tugas mengulas cerpen "Kerinduan Terakhir" ini merupakan tugas pertama saya di kelas fiksi. Setelah dua bulan lamanya di godok dalam ODOP Batch 7, lalu  memilih kelas kelas fiksi.  Membaca karya - karya orang yang sudah mumpuni dalam bidang Sastra dan fiksi membuat termotivasi dalam dunia menulis. Salah satu tulisan yang saya ulas ialah milik dari Pakdhe Winarto Sabdo yang diposting di ngodop.com  http://www.ngodop.com/art/26/Kerinduan-Terakhir Cerita ini menceritakan tentang kerinduan kekasih kepada pujaan hatinya, yang merantau di luar kota, untuk bekerja. Yatijo sangat mencintai Arimbi, begitu juga sebaliknya. Namun, tatkala Arimbi harus bekerja keluar kota meninggalkan desa, karena diajak oleh Narni, Yatijo menjadi cemas. Takut kalau kekasih hatinya tak akan pulang lagi ke desa dan melupakannya. Sebelum Arimbi berangkat ke kota, Yatijo terus saja mengingatkan agar mengirimkan pesan, dan Arimbi berjanji akan mengirim surat pada kekasihnya. Akan tetapi, Arimbi melupa...

Merantau Itu Asik

Tantangan pekan akhir ODOP Batch 7 Tantangan ke 2 Biografi teman dari ODOP Januar Atiqoh, salah satu peserta ODOP Batch 7, dari Group Kairo. Wanita cantik nan manis kelahiran Yogyakarta, 29 tahun yang lalu tepatnya pada bulan Januari. Oleh karena itu kedua orang tuanya memberikan nama Januar padanya, sebagai penanda akan kelahirannya. Atiq, panggilan yang sering disapa orang - orang untuk mengenalnya. Ada sedikit cerita, di balik nama sapaanya, dulu kala sejak kecil ia di panggil Tika oleh keluarganya, beranjak memasuki TK (Taman Kanak Kanak) ia dipanggil Atiqoh. Masa - masa SMA banyak yang menyapanya dengan sapaan Tinyoh. Ketika memasuki jenjang perkuliahaan sebutan namanya pun berganti menjadi Atiq, hingga saat ini. Sejak usia dua tahun, hidup menjadi anak rantau telah ia cecap, Slawi - Tegal, Jawa Tengah tempat rantau yang di tuju. Tanpa kerabat yang dikenal, ia bersama keluarganya membangun asa di sana. Merantau didaerah orang, tidaklah semudah berjuang dikampung halaman...