Langsung ke konten utama

Balkondes Karangrejo


Magelang kota gemilang, semboyan kota ini. Berbicara tentang pesona Kabupaten Magelang, maka Candi Borobudur lah ikonnya. Siapa yang tak mengenal candi Borobudur, destinasi wisata pemantik wisatawan lokal, luar lokal bahkan mancanegara untuk mengunjungi tempat ini. Hampir setiap hari selalu ada pengunjung yang mengunjungi Candi Borobudur, tidak ada kata sepi, selalu ramai. Apalagi Saat akhir minggu atau pas musim liburan sekolah, wisatawan bisa melonjak berkali - kali lipat.

Dengan adanya tempat pariwisata ini, membuat perekonomian warga sekitar meningkat, namun tidak keseluruhan warga Borobudur. Beberapa tahun yang lalu Menteri BUMN Rini Soemarno mendatangi kawasan candi Borobudur dan desa di sekitar Borobudur. Beliau meninjau bahwasanya hampir semua warga Borobudur masih di bawah garis kemiskinan, sedangkan mereka mempunyai Candi Borobudur yang ramai pengunjung tiap harinya. 

Kemudian, Menteri BUMN mempunyai gagasan yakni membangun Balkondes untuk warga Borobudur. Balai ini mengandalkan sistem kerjasama di bidang perekonomian yang berbasis komunitas untuk menggait para pengunjung. Balai ini merupakan program sosial dari BUMN untuk membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa yang tinggal di sekitar Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah, serta program pemberdayaan dan pengembangan SDM yang berbasis wisata. 

Dalam program ini ada 18 BUMN yang ikut terlibat khusus di kawasan Candi Borobudur, dan mulai melakukan pengembangan di Balkondes. 18 Balkondes ini memiliki pesona yang unik, desain bangunan Balkondes tidak sama antara satu dengan yang lain, view pemandangan pun yang di tawarkan juga berbeda - beda.



Bagi pelancong yang ingin menikmati suasana jingga di pinggiran sawah, maka Balkondes Karangrejo mampu menyajikannya dengan apik, di tambah dengan adanya pemandangan bukit menoreh kian memikat mata para wisatawan. Pelayanannya pun sangat ramah, tempatnya bersih, tertata rapi, rumput - rumput pun tampak subur tampak di rawat dengan baik oleh para karyawan. 

Desain bangunan ini pun kreatif dengan memadukan gaya rumah Jawa Tengah joglo dengan sedikit ada unsur budaya Bali. Pertama kali memasuki Balkondes, maka terlihat beberapa janur kuning melengkung menghiasi sisi jalan. Wisatawan pun bisa menikmati sajian makanan di cafe, yang mana meja kursi nya terletak di tepi sawah, makan sambil menikmati embusan angin sepoi sepoi membuat pikiran menjadi lebih segar. 


Fasilitas Balkondes Karangrejo terbilang komplet, pojok baca, ruang untuk rapat atau gathering, penginapan, Musholla, Cafe, Kamar Mandi, taman untuk bermain, spot selfi yang berlatarkan sawah dan bukit menoreh, Kursi - kursi yang bersih dan tertata rapi membuat kian nyaman tempat ini.

Balkondes Karangrejo yang terletak di desa ini, baru saja mendapatkan penghargaan dari Balkondes Award, ajang yang baru pertama kali di adakan oleh PT. Manajemen CBT Nusantara. Tak tanggung - tanggung, penghargaan yang di perolehpun sebanyak 4, yaitu Balkondes terbersih, tata kelola terbaik, karyawan terbaik, dan best of the best.


#ODOP Batch 7
Magelang, 20102019, 21:02
Tantangan Pekan 6
Feature Tempat Wisata Di Indonesia

Komentar

  1. Wah, kayaknya perlu dikunjungi nih..

    BalasHapus
  2. Itu di kawasan Borobudurnya apa di kual sih mbak? Jadi panasaran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masuk di kecamatan Borobudur mbak Nining, kalau dari candinya sekitar 5 km lah mbak. Jadi Balkondes" yang ada di kecamatan Borobudur itu dibangun gak jauh" banget dari candi. Jadi wisatawan bisa nginep di Balkondes besok nya cus ke Borobudur...

      Hapus
  3. Tulisan, foto, segalanya rapiiiihh banget mba. Sukaaaaaa ❤️❤️ bikin betah bacanya hihi

    BalasHapus
  4. Bikin pengen angkat kaki dari kalimantan keliling2 mbak e

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuk mbak.. kesini mari"... disini ada 18 Balkondes lho mbak, siap dikunjungi siapa saja...

      Hapus
  5. Wahhh aku pernah ke magelang tapi gak tau ada tmpat ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bangunan ini masih baru mbak, masih 2 tahunan mbak.. orang" juga belum terlalu ngerti, hehe baru akhir tahun 2019 ini gencar" nya mengiklan Balkondes.. 🥰

      Hapus
  6. Semoga pulang nanti aku jadi ke Magelang😂

    BalasHapus
  7. Wah..baru tau ada balkondes..di sekitar Borobudur..

    BalasHapus
  8. Tambah keren aja wisata di Magelang

    BalasHapus
  9. Balkondes ini singkatan atau bagaimana mba? Namanya lucu gitu 😁😁

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Novel Dilanku Tahun 1990

Dilan Dia adalah Dilanku Tahun 1990 adalah Judul dari novel karya Pidi Baiq. Di novel ini penulis menceritakan seorang perempuan bernama Milea Adnan Husain yang menjadi tokoh aku dalam cerita ini. Semula tinggal di Jakarta kawasan Slipi, tetapi dia bersama keluarga harus pindah ke Bandung kawasan Buah Batu. Di dalam novel ini menceritakan kisah cinta antara Milea dan Dilan. Semuanya berawal saat Milea yang baru saja pindah ke kota Bandung. Latar waktu cerita ini diambil pada tahun 1990 di Bandung. Semula Milea menetap di Jakarta dan kemudian ia pindah bersama dengan keluarganya di Bandung. Bersekolah di salah satu SMA Negeri yang ada di Bandung. Di sekolah inilah awal mula bertemunya Milea dan Dilan, lewat berbagai ramalan - ramalan yang di ucapkan Dilan kepada Milea. Walaupun Dilan terkenal dengan anak yang nakal sering di panggil guru BP, anggota geng motor, akan tetapi dia mampu memberikan perhatian yang lebih kepada Milea. Lewat cara yang unik membuat Milea jatuh hati pada Dilan...

Ulasan Cerpen "Kerinduan Terakhir"

Tugas mengulas cerpen "Kerinduan Terakhir" ini merupakan tugas pertama saya di kelas fiksi. Setelah dua bulan lamanya di godok dalam ODOP Batch 7, lalu  memilih kelas kelas fiksi.  Membaca karya - karya orang yang sudah mumpuni dalam bidang Sastra dan fiksi membuat termotivasi dalam dunia menulis. Salah satu tulisan yang saya ulas ialah milik dari Pakdhe Winarto Sabdo yang diposting di ngodop.com  http://www.ngodop.com/art/26/Kerinduan-Terakhir Cerita ini menceritakan tentang kerinduan kekasih kepada pujaan hatinya, yang merantau di luar kota, untuk bekerja. Yatijo sangat mencintai Arimbi, begitu juga sebaliknya. Namun, tatkala Arimbi harus bekerja keluar kota meninggalkan desa, karena diajak oleh Narni, Yatijo menjadi cemas. Takut kalau kekasih hatinya tak akan pulang lagi ke desa dan melupakannya. Sebelum Arimbi berangkat ke kota, Yatijo terus saja mengingatkan agar mengirimkan pesan, dan Arimbi berjanji akan mengirim surat pada kekasihnya. Akan tetapi, Arimbi melupa...

Merantau Itu Asik

Tantangan pekan akhir ODOP Batch 7 Tantangan ke 2 Biografi teman dari ODOP Januar Atiqoh, salah satu peserta ODOP Batch 7, dari Group Kairo. Wanita cantik nan manis kelahiran Yogyakarta, 29 tahun yang lalu tepatnya pada bulan Januari. Oleh karena itu kedua orang tuanya memberikan nama Januar padanya, sebagai penanda akan kelahirannya. Atiq, panggilan yang sering disapa orang - orang untuk mengenalnya. Ada sedikit cerita, di balik nama sapaanya, dulu kala sejak kecil ia di panggil Tika oleh keluarganya, beranjak memasuki TK (Taman Kanak Kanak) ia dipanggil Atiqoh. Masa - masa SMA banyak yang menyapanya dengan sapaan Tinyoh. Ketika memasuki jenjang perkuliahaan sebutan namanya pun berganti menjadi Atiq, hingga saat ini. Sejak usia dua tahun, hidup menjadi anak rantau telah ia cecap, Slawi - Tegal, Jawa Tengah tempat rantau yang di tuju. Tanpa kerabat yang dikenal, ia bersama keluarganya membangun asa di sana. Merantau didaerah orang, tidaklah semudah berjuang dikampung halaman...