Langsung ke konten utama

Resensi Cerpen Part 4

Di buku yang berjudul Sabar Hingga Akhir Waktu (BIRU) banyak di sajikan cerpen tentang perjuangan hidup untuk tetap sabar dalam segala hal, dan kisah ini di ambil dari kisah nyata si penulis. 

Cerpen ini berjudul Pengantin Air Mata, karya Aoi Tenshi

• Latar atau Alur
Banyak orang yang mengatakan kalau pengantin baru adalah masa yang paling indah dan membahagiakan. Namun, bagiku menjadi pengantin baru adalah masa yang paling menyedihkan. Saat kami menikah, ku lihat dia mulai menunjukkan gejala tidak sehat. Akan tetapi, aku memilih untuk berpikiran positif, bahwa ia hanya kelelahan mempersiapkan pernikahan kami.

Suami ku adalah laki - laki muda yang tidak memiliki keluarga, ia hanya mempunyai seorang kakak perempuan yang sudah menikah dan tinggal di luar kota bersama suaminya. Dan, aku asalah wanita yang lebih tua dari nya 10 tahun, dia menrindukan sosok ibu, makanya dia menikahi ku.

Setelah kami menikah, tanda - tanda ia tidak sehat mulai kentara. Namun, ia selalu berkata baik - baik saja, hingga aku pun mengajaknya periksa ke rumah sakit tanpa sepengetahuan dia. Ternyata, dokter langsung memintanya untuk rawat inap dan menjalani beberapa tes kesehatan.

Walaupun suami sedang di rawat, saya tetap bekerja sebagai guru. Lelah dan letih berusaha ku kesampingkan demi kesembuhan suami ku. Satu minggu sudah ia menginap di rumah sakit, kondisinya pun mulai membaik. Kami pun sepakat untuk rawat jalan, dan dia memilih pulang ke Karawang sedangkan aku masih tinggal di Bogor. Hubungan jarak jauh di saat suami ku sedang sakit, sungguh menyedihkan hatiku. Saat liburan sekolah aku pun pergi ke Karawang untuk merawat suami ku. Kami saling melepas rindu, bercerita dan bercengkrama.

Tiba- tiba ia jatuh pingsan, pikiran ku semakin kalut, hati ku tidak tenang, karena sebelumnya ia sudah muntah darah yang cukup banyak. Maka, aku pun membawanya lagi ke rumah sakit. Hatiku makin tidak tenang, saat dokter mengatakan kalau suamiku ternyata menderita kanker hati stadium lanjut, dan tidak ada harapan untuk hidup.

Aku pun hanya bisa pasrah dengan kuasa Allah. Apapun keputusan yang Allah berikan, aku ikhlas menerimanya. Dan, Allah lebih menyayanginya daripada aku, dia meninggal dunia.

• Tokoh atau Karakter
Suami, aku dan mbak. Tokoh yang paling di sukai adalah Istri, karena dengan setia menemani suaminya dalam keadaan suka ataupun duka. Karakter yang tidak disukai adalah suami, karena memendam segalanya sendirian, tidak berkata apa adanya.

• Masalah dan solusi
Sakit kanker hati yang diderita oleh suami membuat kesedihan yang mendalam bagi istrinya. Namun, istrinya dengan telaten dan sabar menunggu agar suaminya sembuh. Walau suaminya meninggal dunia, ia tetap ikhlas menerimanya.

• Pendapat
Saya suka buku ini, karena bahasanya sangat ringan dan diambil dari kisah nyata. Jadi, pembaca mudah trenyuh. Bagian yang paling aku sukai adalah saat istrinya dengan setia menemani suaminya yang sedang sakit, walau dia sedang sibuk bekerja.




Identitas Buku :
Judul : BIRU (Sabar Hingga Akhir Waktu)
Karya : Leyla Hana, Eni Martini, Linda Satibi, dkk.
Jenis Buku : Novel 
Penerbit : Selaksa Publishing
Tahun Terbit : 2013
Halaman : 266 Halaman
Ukuran Buku : 21 cm
No ISBN : 978-979-8340-21-5

ODOP Batch 7
Magelang, 20102019 21:15

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Novel Dilanku Tahun 1990

Dilan Dia adalah Dilanku Tahun 1990 adalah Judul dari novel karya Pidi Baiq. Di novel ini penulis menceritakan seorang perempuan bernama Milea Adnan Husain yang menjadi tokoh aku dalam cerita ini. Semula tinggal di Jakarta kawasan Slipi, tetapi dia bersama keluarga harus pindah ke Bandung kawasan Buah Batu. Di dalam novel ini menceritakan kisah cinta antara Milea dan Dilan. Semuanya berawal saat Milea yang baru saja pindah ke kota Bandung. Latar waktu cerita ini diambil pada tahun 1990 di Bandung. Semula Milea menetap di Jakarta dan kemudian ia pindah bersama dengan keluarganya di Bandung. Bersekolah di salah satu SMA Negeri yang ada di Bandung. Di sekolah inilah awal mula bertemunya Milea dan Dilan, lewat berbagai ramalan - ramalan yang di ucapkan Dilan kepada Milea. Walaupun Dilan terkenal dengan anak yang nakal sering di panggil guru BP, anggota geng motor, akan tetapi dia mampu memberikan perhatian yang lebih kepada Milea. Lewat cara yang unik membuat Milea jatuh hati pada Dilan...

Ulasan Cerpen "Kerinduan Terakhir"

Tugas mengulas cerpen "Kerinduan Terakhir" ini merupakan tugas pertama saya di kelas fiksi. Setelah dua bulan lamanya di godok dalam ODOP Batch 7, lalu  memilih kelas kelas fiksi.  Membaca karya - karya orang yang sudah mumpuni dalam bidang Sastra dan fiksi membuat termotivasi dalam dunia menulis. Salah satu tulisan yang saya ulas ialah milik dari Pakdhe Winarto Sabdo yang diposting di ngodop.com  http://www.ngodop.com/art/26/Kerinduan-Terakhir Cerita ini menceritakan tentang kerinduan kekasih kepada pujaan hatinya, yang merantau di luar kota, untuk bekerja. Yatijo sangat mencintai Arimbi, begitu juga sebaliknya. Namun, tatkala Arimbi harus bekerja keluar kota meninggalkan desa, karena diajak oleh Narni, Yatijo menjadi cemas. Takut kalau kekasih hatinya tak akan pulang lagi ke desa dan melupakannya. Sebelum Arimbi berangkat ke kota, Yatijo terus saja mengingatkan agar mengirimkan pesan, dan Arimbi berjanji akan mengirim surat pada kekasihnya. Akan tetapi, Arimbi melupa...

Merantau Itu Asik

Tantangan pekan akhir ODOP Batch 7 Tantangan ke 2 Biografi teman dari ODOP Januar Atiqoh, salah satu peserta ODOP Batch 7, dari Group Kairo. Wanita cantik nan manis kelahiran Yogyakarta, 29 tahun yang lalu tepatnya pada bulan Januari. Oleh karena itu kedua orang tuanya memberikan nama Januar padanya, sebagai penanda akan kelahirannya. Atiq, panggilan yang sering disapa orang - orang untuk mengenalnya. Ada sedikit cerita, di balik nama sapaanya, dulu kala sejak kecil ia di panggil Tika oleh keluarganya, beranjak memasuki TK (Taman Kanak Kanak) ia dipanggil Atiqoh. Masa - masa SMA banyak yang menyapanya dengan sapaan Tinyoh. Ketika memasuki jenjang perkuliahaan sebutan namanya pun berganti menjadi Atiq, hingga saat ini. Sejak usia dua tahun, hidup menjadi anak rantau telah ia cecap, Slawi - Tegal, Jawa Tengah tempat rantau yang di tuju. Tanpa kerabat yang dikenal, ia bersama keluarganya membangun asa di sana. Merantau didaerah orang, tidaklah semudah berjuang dikampung halaman...