Langsung ke konten utama

Postingan

Ulasan Novel Dilanku Tahun 1990

Dilan Dia adalah Dilanku Tahun 1990 adalah Judul dari novel karya Pidi Baiq. Di novel ini penulis menceritakan seorang perempuan bernama Milea Adnan Husain yang menjadi tokoh aku dalam cerita ini. Semula tinggal di Jakarta kawasan Slipi, tetapi dia bersama keluarga harus pindah ke Bandung kawasan Buah Batu. Di dalam novel ini menceritakan kisah cinta antara Milea dan Dilan. Semuanya berawal saat Milea yang baru saja pindah ke kota Bandung. Latar waktu cerita ini diambil pada tahun 1990 di Bandung. Semula Milea menetap di Jakarta dan kemudian ia pindah bersama dengan keluarganya di Bandung. Bersekolah di salah satu SMA Negeri yang ada di Bandung. Di sekolah inilah awal mula bertemunya Milea dan Dilan, lewat berbagai ramalan - ramalan yang di ucapkan Dilan kepada Milea. Walaupun Dilan terkenal dengan anak yang nakal sering di panggil guru BP, anggota geng motor, akan tetapi dia mampu memberikan perhatian yang lebih kepada Milea. Lewat cara yang unik membuat Milea jatuh hati pada Dilan
Postingan terbaru

Ulasan Cerpen "Kerinduan Terakhir"

Tugas mengulas cerpen "Kerinduan Terakhir" ini merupakan tugas pertama saya di kelas fiksi. Setelah dua bulan lamanya di godok dalam ODOP Batch 7, lalu  memilih kelas kelas fiksi.  Membaca karya - karya orang yang sudah mumpuni dalam bidang Sastra dan fiksi membuat termotivasi dalam dunia menulis. Salah satu tulisan yang saya ulas ialah milik dari Pakdhe Winarto Sabdo yang diposting di ngodop.com  http://www.ngodop.com/art/26/Kerinduan-Terakhir Cerita ini menceritakan tentang kerinduan kekasih kepada pujaan hatinya, yang merantau di luar kota, untuk bekerja. Yatijo sangat mencintai Arimbi, begitu juga sebaliknya. Namun, tatkala Arimbi harus bekerja keluar kota meninggalkan desa, karena diajak oleh Narni, Yatijo menjadi cemas. Takut kalau kekasih hatinya tak akan pulang lagi ke desa dan melupakannya. Sebelum Arimbi berangkat ke kota, Yatijo terus saja mengingatkan agar mengirimkan pesan, dan Arimbi berjanji akan mengirim surat pada kekasihnya. Akan tetapi, Arimbi melupakan

Merantau Itu Asik

Tantangan pekan akhir ODOP Batch 7 Tantangan ke 2 Biografi teman dari ODOP Januar Atiqoh, salah satu peserta ODOP Batch 7, dari Group Kairo. Wanita cantik nan manis kelahiran Yogyakarta, 29 tahun yang lalu tepatnya pada bulan Januari. Oleh karena itu kedua orang tuanya memberikan nama Januar padanya, sebagai penanda akan kelahirannya. Atiq, panggilan yang sering disapa orang - orang untuk mengenalnya. Ada sedikit cerita, di balik nama sapaanya, dulu kala sejak kecil ia di panggil Tika oleh keluarganya, beranjak memasuki TK (Taman Kanak Kanak) ia dipanggil Atiqoh. Masa - masa SMA banyak yang menyapanya dengan sapaan Tinyoh. Ketika memasuki jenjang perkuliahaan sebutan namanya pun berganti menjadi Atiq, hingga saat ini. Sejak usia dua tahun, hidup menjadi anak rantau telah ia cecap, Slawi - Tegal, Jawa Tengah tempat rantau yang di tuju. Tanpa kerabat yang dikenal, ia bersama keluarganya membangun asa di sana. Merantau didaerah orang, tidaklah semudah berjuang dikampung halaman

Rama Yang Ku Pilih (Cerbung 5 End)

Tantangan Minggu akhir ODOP Batch 7 Cerbung 5 Episode,  Episode ke 5 Ending Hari ini ayah libur, sejak pagi buta kuajak ayah jalan - jalan di taman kota sembari menikmati udara pagi yang masih segar. Ayah tampak begitu semangat, raut wajanya sumringah, berulang kali ayah menatapku sambil melempar senyum manis. Semenjak lamaranku dengan Rama, ayah jarang sekali terlihat murung, hari demi hari selalu dipenuhi dengan gelak tawa. Kutengok ayah mulai lelah berjalan mengelilingi taman "ayah, istirahat ya.." ajakku "Okay.. di bangku sana ya" tunjuk ayah pada bangku taman yang masih kosong Kami duduk berdua sambil melihat sinar mentari yang mulai keluar dari peraduan. Embun embun di daun pun berguguran ditanah, terkena pancaran sinar surya. Cahaya matahari menelisik diantara ranting pohon, membuat kawananan burung saling berkicau merdu. Kupeluk tubuh tambun ayah dengan manja "Risa, kangen ayah" ucapku lirih Ayah membelai rambut panjangku "tiap ha

Masa Lalu Rama (Cerbung 4)

Tantangan Minggu akhir ODOP Batch 7 Cerbung 5 Episode,  Episode ke 4 Kuputuskan untuk mengambil cuti lagi dari kampus, demi merampungkan perkara hati yang kian rumit. Pertemuanku dengan Sari kala itu memberikan angin segar bagi kegundahan hati. Masih kuingat pesan darinya "kalian harus saling terbuka, sebelum menikah" kata - katanya masih terus mengiang dikepalaku. Beberapa hari ini Rama sedang ada proyek diluar kota, maka pertemuan kamipun harus ditunda. Selama aku menunggu kepulangan Rama, kugunakan waktu untuk mencari tahu tentang sosok Rama dari Baim, mereka kawan lama semasa SMP. Kami berjanji bertemu disalah satu cafe yang menjadi langgananku, tanpa sengaja kami datang bersama - sama walau dari arah yang berbeda. Kulihat Baim amat senang saat berjumpa denganku. Aku merasa dia benar - benar telah jatuh hati denganku, sedangkan hatiku sedang merangkai ikatan dengan hati yang lain. Selagi Baim berkata banyak hal, aku hanya sekali atau dua menanggapinya, sebab pi

Nasehat Sari (Cerbung 3)

Tantangan Minggu akhir ODOP Batch 7 Cerbung 5 Episode,  Episode ke 3 Senjaku masih disini, dikota kelahiran, duduk manis sembari menikmati hangatnya coffe latte yang kupesan, aromanya mengudara di ruang indra penciuman, wangi yang khas membuat terkesan. Aku bukan pecinta coffe dan sejenisnya, sedangkan Sari sahabatku yang paling suka memesan minuman yang beraroma coffe. Bagiku mencicipi caffe latte merupakan mencoba sesuatu yang baru, menyeruput dengan pelan sembari memutar - memutarkan rasa di dalan mulut cara yang biasa Sari lakukan "ternyata enak juga" gumamku lirih  Kuletakkan cangkir diatas meja, membiarkan aroma coffe mengudara disekitar. Menunggu Sari sambil menikmati jingga di ufuk barat, alunan lagu dari Terry harusnya kau pilih aku, menambah suasana hatiku kian keruh "ya aku harus memilih" ucapku lirih. Kutengok dari jendela kaca cafe, Sari sudah masuk cafe, dengan langkah terburu - buru sambil menggenggam gawainya, ia menghampiriku dengan na

Impian Meilani (Cerbung 2)

Tantangan pekan akhir ODOP Batch 7 Cerbung 5 episode,  Episode ke 2 Besok pagi, aku mendapat pesan dari Baim. Kalau ia sudah pulang dari luar kota, ia pun mengajakku bertemu di salah satu restoran cepat saji di mall. Maka kesempatan itu bisa kugunakan untuk memutuskan hubungan kami. Jam 11 siang, kami berjanji untuk bertemu. Karena macet dijalan, akupun terlambat 30 menit untuk sampai ditempat. Kutengok kanan kiri mencari Baim, namun tak ada. "Hay..." Sapa Baim dari belakangku  "Hay juga.." balas ku.  Dia membawa Meilani putrinya, sempat terkejut saat menatap wajah gadis kecil yang menggenggam tangan Baim "Ya Tuhan, wajahnya mirip sekali dengan Afi" gumam hatiku  Lama kumenatapnya hingga dia menjadi malu - malu, kusapa dia sambil berjongkok didepannya "hay Meilani".  Ia langsung menyembunyikan wajah dibalik kaki Baim, aku tersenyum meliriknya "Mei mei suka makan ice cream, mau cokelat, vanilla atau stroberi" tanya